SELAMA DATANG DI BLOG MAZ TO

HOW TO FIX ANDROID ERROR

http://ttsunaryo.blogspot.co.id/2015/04/mengtasi-adroidphone-berhenti.html

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Monday, April 6, 2015

Mengatasi Android.Phone Berhenti



Hallo assalamualaikum..
kali ini akan kami share cara mengatasi sayangnya proses com.android,phone berhenti..
pasti sobat sekalian akan jengkel karena ketika mengecek pulsa kok yang muncul pemberitahuan kayak gtu... padahal udah tanggal tua n dompet kosong,, hahaha
okelah solusi dari kami adalah dengan mengembalikan ke setelan pabrik.. apa harus mas ? (mungkin bertanya dalam hati). jawabannya adalah iya.. karena sudah kami coba alternatif yang lain tetep saja tidak bisa menyelasaikan masalahnya..

Penting !!!!!
sebelum melakukan reset perhatikan dibawah ini
1. cadangkan semua aplikasi yang terinstal di hp (supaya nanti tidak usah download ulang di playstore)
2. cadangkan kontak dan sms (bisa di kartu sd ataupun Cloud)
3. reset ini memerlukan beberapa menit (jadi bersabar ya)
4. jangan lupa akun gmail n paswordnya ya (kalau lupa pin bbm kalian akan hilang pastinya)

nah kalau sudah sekarang cara meresetnya ( lihat gambar diatas ya) 
1. buka pengaturan
2. pilih buat cadangan dan setel ulang
3. centang mencadangkan data ku di server google (opsional)
4. klik kembalikan kesetelan pabrik
5. setel ulang telepon.
6. tunggu beberapa menit dan hp kalian akan tampak seperti baru lagi..
7. setelah selesai kalian buka file manager dan instal 1/1 aplikasi yang dicadangkan tadi.
8. jangan lupa untuk mengembalikan kontak/smsnya ya..

Catatan:
penyebab dari masalah ini kemungkinan karena
1. beberapa aplikasi yang bermasalah (hati-hati kalau instal aplikasi dari playstore)
2. masalah sinkronisasi antara aplikasi dengan hp android kalian..


cukup sekian dulu ya kalau ada masalah hub ttsunaryo22@gmail.com atau pin BB 53CB4CD3

Wassalamu'alaikum

Wednesday, April 1, 2015

Bangun Datar Kelas V SD/MI

Thursday, March 26, 2015

Membuat Tali Okulasi

Hallo, Assalamualikum...
Kali ini akan saya sajikan cara membuat tali untuk stek pucuk (menyambung) maupun okulasi (menempel) tanaman buah.
Pertama siapkan bahannya terlebih dahulu.


Bahan :  1. Plastik es ukuran 1/2 kg
              2. Pisau cutter yang tajam
              4. Penggaris
              3. Alas untuk memotong (keramik)


kedua perhatikan langkah berikut ini.



Potong plastik es yang disiapkan menjadi 2 bagian yang sama besar (bagian bawah plastik terlebih dahulu dipotong).

kemudian


Setelah itu mulailah memotong plastik menjadi potongan-potongan yang lebih kecil (disesuaikan kebutuhan) sekitar 1 cm.

Plastik yang sudah dipotong siap untuk digunakan untuk menyambung ataupun menempel bibit yang anda ingginkan..

Catatan : Plastik yang digunakan haruslah plastik es karena bersifat lentur dan tidak putus kalau ditarik.

Sekian dulu ya semoga membantu.....!!!!!
Wassalamu'alaikum

Friday, March 20, 2015

Contoh Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)


PENGGUNAAN MEDIA TUMBUHAN  NYATA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG  TUMBUHAN HIJAU MENYIMPAN CADANGAN MAKANAN DI KELAS V MI SUDIRMAN POJOK MOJOGEDANG KARANGANYAR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP )


    










DISUSUN OLEH :
NAMA           : TOTO SUNARYO
NIM                : 818005337
POKJAR       : KARANGANYAR B
PRODI           : S1 – PGSD


PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA SURAKARTA
2014



LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA



            Nama Mahasiswa                    : Toto Sunaryo
            NIM                                        : 818005337
            Program Studi                         : SI PGSD
            Tempat Mengajar                    : MI Sudirman Pojok
            Jumlah Siklus Pembelajaran    : 2 Siklus
            Tanggal Pelaksanaan               : Siklus 1, Hari Rabu, 22 Oktober 2014
                                                              Siklus 2, Hari Selasa, 28 Oktober 2014       


            Masalah yang merupakan Fokus perbaikan    :
Apakah penggunaan media tumbuhan nyata dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Sudirman Pojok Mojogedang Karanganyar ?”.
           

                                                                        Karanganyar, 22 Nopember 2014
                                                                                                          
Menyetujui
Supervisor 1


Drs. Suhari, M.Pd
NIP. 19660119 198806 1 001

Mahasiswa


Toto Sunaryo
NIM. 818005337








LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP pada Program Studi SI PGSD Universitas Terbuka ( UT ) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian – bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabila di  kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian – bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan perundang – undangan yang berlaku .



Karanganyar, 21 Oktober 2014
Yang membuat pernyataan,



Toto Sunaryo
NIM. 818005337








KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa , karena hanya atas rahmat dan hidayah-Nya  kami bisa menyelesaikan tugas laporan Perbaikan Pembelajaran.
Laporan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ) yang harus ditempuh oleh mahasiswa  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program SI PGSD Universitas Terbuka. Dengan harapan setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memperbaiki dan  meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu juga menungkatkan kemampuan profesional guru sebagai seorang pengajar.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini jauh dari kata sempurna. Tetapi berkat dukungan, bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya  laporan ini dapat terselesaikan. Untuk itu ucapan terima kasih kami haturkan kepada:
1.      Universitas Terbuka ( UT ) yang telah memasukkan mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ) ini sebagai salah satu mata kuliah yang harus kami tempuh sebagai mahasiswa program Pendas S1 PGSD, yang kami rasakan sangat banyak manfaatnya.
2.      Bapak Drs. Suhari, M.Pd. selaku tutor mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional, yang telah membimbing kami melalui tutorial dan dalam penulisan  laporannya.
3.      Bapak Teguh Mulyono, S.Pd selaku supervisor 2 yang telah membantu dalam proses penelitian dan penilaian pra silkus, siklus I dan siklus II.
4.      Bapak Hasbullah Adnan, SHI selaku Kepala MI Sudirman Pojok yang telah mengijinkan dan membimbing kami melakukan praktek perbaikan pembelajaran di kelas mahasiswa mengajar.
5.      Rekan-rekan guru MI Sudirman Pojok yang telah memberikan dukungan semangat dan saran-saran dalam kegiatan perbaikan pembelajaran.
6.      Kepada Ibu tercinta yang selalu memberikan motivasi dan dukungan kepada kami.
7.      Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis menyelesaikan laporan ini. 

            Karena waktu yang begitu terbatas dalam pengerjaannya, tentu banyak sekali kekurangan dalam laporan ini. Maka segala kritik dan saran yang sifatnya membangun akan  kami terima demi kesempurnaan laporan ini. Dan harapan kami semoga laporan ini bermanfaat.



                                                                                       Karanganyar, 21 Oktober 2014
                                                                                                        Penyusun










DAFTAR ISI
                                                                                                                                      Halaman
Halaman Judul ..............................................................................................
i
Lembar Pengesahan........................................................................................
ii
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat..................................................................
iii
Kata Pengantar ...............................................................................................
iv
Daftar Isi.........................................................................................................
vi
Daftar Tabel dan Gambar...............................................................................
viii
Daftar Lampiran..............................................................................................
ix
Abstrak............................................................................................................
x
BAB I  PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang Masalah
1
     1.      Identifikasi Masalah
1
     2.      Analisis Masalah
2
     3.      Alternatif dan prioritas penyelesaian masalah
2
B. Rumusan masalah
2
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
2
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
3
4
BAB II   KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
      1. Pengertian IPA
4
      2. Pengertian Hasil Belajar
4
      3. Pengertian Media Pembelajaran
5
7
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesa Tindakan
7
BAB III  
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
8
A.    Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu
8
B.     Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
9
C.     Tehnik Analisis Data
15





BAB IV   HASIL  DAN PEMBAHASAN
17

A.  Diskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran.
17

B.  Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran.
23

BAB V   SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
26

A.    Simpulan
26

B.     Saran
26

C.     Tindak Lanjut
26
DAFTAR PUSTAKA
27
LAMPIRAN








DAFTAR TABEL DAN GAMBAR


1.      Tabel 4.1. Hasil belajar siswa pra siklus                                              17
2.      Tabel 4.2. Rekapitulasi hasil belajar pra siklus                                    18
3.      Tabel 4.3. Hasil belajar siswa siklus I                                                 19
4.      Tabel 4.4. Rekapitulasi hasil belajar siklus I                                       20       
5.      Tabel 4.5. Hasil belajar siswa siklus I I                                               21
6.      Tabel 4.6. Rekapitulasi hasil belajar siklus II                                      22
7.      Tabel 4.7. Perbedaan hasil belajar pra siklus,                         
 siklus I dan Siklus II                                                                          24
8.      Diagram 4.1. Diagram perolehan nilai dari pra siklus             18       
9.      Diagram 4.2. Diagram perolehan nilai dari siklus I                             20
10.  Diagram  4.3. Diagram perolehan nilai dari siklus II                          23
11.  Diagram  4.4. Diagram perolehan nilai dari pra siklus,
 siklus I dan II                                                                                     24















DAFTAR LAMPIRAN

1.      Kesediaan Supervisor 2 sebagai Pembimbing PKP.
2.      Surat pernyataan ssupervisor 2.
3.      Perencanaan PTK ( fakta / data pembelajaran yang terjadi di kelas,      identifikasi masalah, analisis masalah, alternatif  pemecahan masalah, rumusan masalah ).
4.      Jurnal pembimbingan supervisor 2 PKP.
5.      Jadwal praktek pembelajaran perbaikan pembelajaran PKP.
6.      Lembar Observasi siklus I / Pengamatan Terisi.
7.      Lembar Observasi siklus II / Pengamatan Terisi.
8.      Berkas RPP Prasiklus, RPP Perbaikan Siklus 1,  dan RPP Perbaikan siklus 2.
9.      Hasil pekerjaan siswa terbaik dan terburuk per siklus.
10.  Foto tempat penelitian.







ABSTRAK
PENGGUNAAN MEDIA TUMBUHAN  NYATA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG  TUMBUHAN HIJAU MENYIMPAN CADANGAN MAKANAN DI KELAS V MI SUDIRMAN POJOK MOJOGEDANG KARANGANYAR
Toto Sunaryo
818005337
Abstrak

Pembelajaran IPA adalah salah satu mata pelajaran yang cukup diminati oleh sebagian siswa, tetapi tidak jarang juga ada beberapa siswa yang merasa pembelajaran IPA ini kurang menarik bahkan cenderung membosanka sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar merekan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang tumbuhan hijau menyimpan cadangan makanan dengan menggunakan media berupa objek nyata pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Sudirman Pojok Mojogedang Karanganyar. Setelah diadakan perbaikan sebanyak 2 siklus maka dapat diketahui peningkatan jumlah siswa yang nilainya sudah diatas KKM. Pada prasiklus ada 8 siswa yang sudah tuntas atau sekitar 46.7%, pada siklus ke I ada 11 siswa yang sudah tuntas atau sekitar 73.3 %, dan Pada siklus ke II ada 14 siswa yang sudah Tuntas atau sekitar 93.3%. selain itu diketahuai bahwa ada kenaikan rata – rata perolehan kelas. Dari pra siklus yang hanya 68 kemudian pada siklus I meningkat menjadi 73 dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 79.6. pada akhirnya penulis menyimpulkan bahwa : Penggunaan media berupa tumbuhan  nyata pada pembelajaran IPA dikelas V dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran, dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan.

Kata Kunci : IPA, Tumbuhan Nyata, dan Hasil belajar




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
1.    Identifikasi masalah
Pembelajaran IPA adalah salah satu mata pelajaran yang cukup diminati oleh sebagian siswa, tetapi tidak jarang juga ada beberapa siswa yang merasa pembelajaran IPA ini kurang menarik bahkan cenderung membosankan. Banyak hal yang menyebabkan hal itu terjadi, baik dari diri siswa, lingkungan sekolah maupun iklim belajar yang kurang kondusif. Pembelajaran IPA tidak hanya dituntut untuk mengerti secara teoritis, tetapi juga perlu memahami bagaimana cara mengaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.
Menurut Gagne dalam Amalia Sapriati, dkk (2011)  belajar adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang untuk mengubah tingkah lakunya cukup cepat, dan perubahan tersebut bersifat relati tetap, sehingga perubahan yang serupa tidak perlu terjadi berulang kali setiap menghadapi situasi baru. Banyak hal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, diantaranya cara pemilihan pendekatan dalam pembelajaran, pemilihan metode, keterampilan proses, dan juga pemilihan media dan alat peraga yang tepat untuk pembelajaran IPA. Selain faktor yang telah disebutkan diatas, kita juga perlu mengkaji dan mempelajari teori – teori pendidikan yang telah disampaikan oleh para ahli.
2.    Analisis Masalah
Dari kegiatan pembelajaran yang ditemukan di Madrasah Ibtidaiyah Sudirman Pojok, dapat diidentifikasi beberapa masalah, baik itu kaitannya dengan proses kegiatan pembelajaran ataupun yang berkaitan dengan hasil belajar siswa.   Dalam proses pembelajaran ditemukan beberapa siswa yang berbicara dengan temannya ketika guru menerangkan, ketika ditanya mengapa mereka berbicara sendiri, mereka menjawab karena merasa bosan dengan proses pembelajaran. Hal itu tentu saja akan berakibat kepada hasil belajar siswa. Dan terbukti setelah diadakan post test pada akhir pembelajaran masih banyak siswa yang belum tuntas.
3.    Alternatif dan Proritas Penyelesaian Masalah
Dengan masalah yang ditemukan diatas maka perlu diadakan evaluasi tentang pemilihan metode ajar dan penggunaan media dan alat peraga. Salah satu media yang dapat diterapkan dalam mengatasi masalah itu adalah dengan menggunakan media yang konkret (aslinya), jika benda aslinya tidak dapat di bawa ke kelas maka siswa dapat diarahkan mengamati langsung benda – benda tersebut disekitar lingkungan sekolah. Dengan begitu siswa akan lebih aktif dalam proses pembelajaran yang diharapkan juga hasil belajarnya akan meningkat.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti memilih judul penelitian “PENGGUNAAN MEDIA TUMBUHAN  NYATA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG  TUMBUHAN HIJAU MENYIMPAN CADANGAN MAKANAN DI KELAS V MI SUDIRMAN POJOK MOJOGEDANG KARANGANYAR”.
B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : “Apakah penggunaan media tumbuhan nyata dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Sudirman Pojok Mojogedang Karanganyar ?”.
C.    Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
“Untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang tumbuhan hijau menyimpan cadangan makanan dengan menggunakan media tumbuhan nyata pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Sudirman Pojok Mojogedang Karanganyar”.
D.    Manfaat Penelitian
 Bagi Siswa
1.      Meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa.
2.       Siswa termotivasi untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran.
3.        Dapat menerapkan hasil belajar IPA dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi Guru
1.      Guru dapat memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya sehingga akan menimbulkan rasa puas karena telah melakukan sesuatu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
2.      Guru dapat berkembang secara profesional karena dapat menunjukkan ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran.
3.      Membuat guru lebih percaya diri karena menganalisis kinerjanya sendiri sehingga megetahui dan mengatasi kelemahan dan kekurannya.
4.      Guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri.
 Bagi Sekolah
1.      Kualitas/mutu pendidikan disekolah meningkat.
2.      Tumbuhnya kepercayaan masyarakat sekitar pada intitusi sekolah yang bersangkutan.
3.      Strategi/teknik pembelajaran yang dihasilkan dapat disebarluaskan kepada sekolah lain.




BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.    Kajian Teori
1.      Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam
Menurut KKBI yang dimaksud Ilmu adalah pengetahuan atau sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu dibidang pengetahuan itu. Sedangkan alam berarti segala sesuatu yang berada dilangit dan dibumi (bumi, bintang, kekuatan, dll). Jadi yang dinamakan Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan yang secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala yang berada di alam, meliputi di bumi maupun di langit.
Menurut Amelia Sapriati, Dkk, (2011) Menjelaskan pengertian Ilmu Pengetahuan Alam sebagai berikut :
Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi secara logis sistematis tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah, seperti, pengamatan, penyelidikan, penyusunan hipotesa yang diikuti pengujian gagasan-gagasan. (hal 5.11)

2.      Hasil Belajar
Menurut Sri Anintah W, Dkk (2011) menjelaskan pengertian hasil belajar sebagai berikut
Hasil Belajar merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam proses belajar. Kulminasi akan selalu diiringi dengan kegiatan tindak lanjut. Hasil belajar harus menunjukkan perubahan tingkah laku atau memperoleh perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif, dan disadari. (hal 2.19)
Menurut Bloom dalam Sri Anintah W, Dkk (2011) yang dapat menunjukkan hasil belajar, mencakup aspek kognitif, afektif dan pskomotorik. Menurut Sri Anintah W, Dkk (2011) untuk melihat hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan berpikir  kritis dan ilmiah pada siswa Sekolah Dasar.
Dapat dikaji proses maupun hasil berdasarkan : 1) kemampuan membaca, mengamati, dan atau menyimak apa yang dijelaskan atau diinformasikan, 2) kemampuan mengidentifikasi atau membuat sejumlah (sub-sub) pertanyaan berdasarkan substansi yang dibaca, diamati, dan atau didengar, 3) kemampuan mengorganisasi hasil-hasil identifikasi dari sudut persamaan dan perbedaan, dan 4) kemampuan melakukan kajian secara menyeluruh.(hal 2.19).
3.      Media Pembelajaran
a.      Pengertian Media
Media belajar adalah alat bantu yang digunakan oleh seorang guru untuk mempermudah menyampaikan materi kepada siswanya. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Heinich dalam Amalia Sapriati, dkk (2011) yang mengatakan media adalah saluran komunikasi, yaitu segala sesuatu yang membawa informasi dari sumber informasi untuk disampaikan kepada penerima informasi.
Menurut Clark dalam Amalia Sapriati, dkk (2011), pengertian media dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, diantaranya : 1) sebagai teknologi, 2) sebagai tutor, 3) Sebagai materi atau konten , 4) sebagai teknologi dan tutor, 5) sebagai alat mental untuk berpikir dan memecahkan masalah.
penerapan media pembelajaran di sekolah dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran (Akhtar, dan Akbar, 2011). Sedangkan penelitian terkait pengembangan media pembelajaran untuk pembudayaan karakter peduli lingkungan berupa modul telah dilakukan oleh Setyowati dkk. (2013) yang menunjukkan bahwa modul IPA berkarakter peduli lingkungan tema polusi yang dikembangkan efektif digunakan dalam pembelajaran siswa. Media pembelajaran IPA yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa media dua dimensi yang terdiri atas crossword,  puzzledan squareword dalam bentuk CD interaktif untuk membudayakan karakter peduli lingkungan di kalangan siswa.
b.      Fungsi dan tujuan media dalam pembelajaran
Menurut Winn dalam Amalia Sapriati, dkk (2011), fungsi media antara lain :
a)      Menyampaikan materi pembelajaran
b)      Membantu siswa menggali dan membangun pemahaman dari pengetahuan
c)      Mengembangkan keterampilan kognitif.
Sedangkan tujuan umum penggunaan media menurut Amalia Sapriati, dkk (2011), antara lain ;
a)      Meningkatkan kualitas dan efektifitas pembelajaran
b)      Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran
c)      Memberikan arahan tentang tujuan yang akan dicapai
d)     Menyediakan evaluasi mandiri
e)      Memberikan rangsangan kepada guru untuk kreatif
f)       Menyampaikan materi pembelajaran
g)      Membantu siswa memiliki kehususan tertentu.
c.       Jenis Media Pembelajaran
Menurut Heinich dalam Amalia Sapriati, dkk (2011), ada beberapa  jenis media yang dapat digunakan untuk membantu guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Diantaranya adalah
a)      Media tidak diproyeksikan : Objek nyata (realia), Model, Bahan tercetak, dan Bahan ilustrasi
b)      Media diproyeksikan: Overhead Projektor (OHP) dan Slide
c)      Media Audio
d)     Media gerak
e)      Komputer, dan
f)       Media Radio.
B.     Kerangka Berpikir
Dari beberapa uraian diatas maka penulis membuat kerangka berpikir sebagai berikut :

Hasil Belajar IPA Meningkat

Penggunaan Media Berupa Objek Nyata

Penggunaan Media Gambar

Pembelajaran Pra Siklus

Hasil Belajar Siswa Rendah

Perbaikan Siklus II

                                                              Perbaikan Siklus I



C.    Hipotesis Tindakan
Berdasarkan Rumusan masalah dan kajian teori diatas, maka peneliti mengambil sebuah hipotesis bahwa “penggunaan media berupa objek nyata dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Sudirman Pojok Mojogedang Karanganyar”.




BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A.    Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian serta Pihak yang Membantu
1.      Subjek Penelitian
a.      Mata pelajaran
Mata pelajaran yang di ambil oleh peneliti adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).  Sedangkan materi yang diambil adalah tentang tumbuhan hijau menyimpan cadangan makanannya.
b.      Subjek yang diteliti
Subyek penelitian adalah siswa yang menjadi fokus penelitian perbaikan pembelajaran. Dalam hal ini yang menjadi Subjek penelitian adalah siswa kelas V MI Sudirman Pojok, Mojogedang, Karanganyar tahun ajaran 2014/2015.
2.      Tempat penelitian
Tempat penelitian merupakan tempat yang digunakan untuk melaksanakan penelitian perbaikan pembelajaran mata kuliah PKP ( Pemantapan Kemampuan Profesional ). Tempat penelitian ini bertempat di MI Sudirman Pojok yang beralamat di Pojok, kecamatan Mojogedang, kabupaten Karanganyar.
3.      Waktu Penelitian
Waktu pelaksanakan merupakan waktu yang digunakan oleh peneliti untuk melaksanakan pembelajaran dan perbaikan pembelajaran. Adapun pelaksanaannya yang dilakukan pada semester II tahun ajaran 2014/2015 sebagai berikut :
a.       Siklus pertama dilaksanakan hari Rabu, 22 Oktober 2014
b.      Siklus kedua dilaksanakan hari Selasa, 28 Oktober 2014.
4.      Pihak yang Membantu Penelitian
Pihak yang membantu penelitian disini adalah seluruh Guru dan Kepala madrasah MI Sudirman Pojok, khususnya adalah Bapak Teguh Mulyono yang sekaligus sebagai supervisor 2.

B.     DESAIN PROSEDUR PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1.      Deskripsi Pra Siklus
Studi Pendahuluan
Kegiatan pembelajaran pada tahan pra siklus akan membahas materi cara tumbuhan hijau menyimpan cadangan makanan dan bagian tumbuhan yang dimanfaatkan manusia.
a.       Perencanaan Pembelajaran
-          Pemilihan materi ajar yang akan menjadi pokok pembahasan pada tahan pra siklus disesuaikan dengan jadawal pelajaran siswa kelas V yaitu tentang cara tumbuhan menyimpan cadangan makanan.
-          Membuat rencana perbaikan pembelajaran yang berisikan skenario pembelajaran dengan penekanan pada metode pengamatan dengan media gambar.
-          Menyiapkan alat peraga berupa gambar macam-macam tumbuhan.
-          Menyusun lembar observasi sebagai panduan bagi penulis dalam mengobservasi pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
-          Merancang alat evaluasi berupa tes formatif.
b.      Pelaksanaan Pembelajaran
-          Guru mengucap salam dan memulai pelajaran.
-          Guru membuat apersepsi dan menjelaskan tujuan pembelajaran.
-          Siswa membentuk kelompok dengan anggota maksumal 4 orang.
-          Guru membagikan gambar macam-macam tumbuhan serta lembar pengamatan siswa yang harus diisi secara berkelompok.
-          Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas dengan di wakili salah satu anggotanya.
-          Kelompok lain menanggapi dan mengajukan pertanyaan.
-          Siswa membuat kesimpulan dibantu oleh guru.
-          Siswa mengerjakan tes formatif yang telah disediakan.
-          Menutup pelajaran dengan salam penutup.
c.       Pengamatan
-          peneliti mengamati proses jalannya pembelajaran.
-          Peneliti mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran berlangsung termasuk hasil yang dicapai siswa.
-          Dari pengamatan guru saat berlangsungnya proses pembelajaran, diperoleh temuan sebagai berikut:
1.      Timbulnya kegaduhan saat pembentukan kelompok.
2.      Penggunaan Gambar macam-macam tumbuhan meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam proses pembelajaran.
3.      Masih ada siswa yang belum paham dengan metode pengamatan yang diterapkan oleh guru.
4.      Belum ada kelompok lain yang menanggapi hasil presentasi siswa.
d.      Refleksi
Setelah dilaksanakan pembelajaran  peneliti mengamati dan menemukan beberapa kelebihan dan kekurangan, diantaranya sebagai berikut.
ΓΌ  Kelebihan
o   Sudah menggunakan media berupa gambar.
o   Siswa antusias ketika pembelajaran menggunakan media gambar.
ΓΌ  Kekurangan
o   Siswa masih terlihat bingung dalam mengelompokkan tumbuhan berdasarkan cara menyimpan cadangan makanan.
o   Kegiatan diskusi cenderung ramai.
o   Siswa kurang paham dengan penjelasan guru karena guru kurang terperinci dalam menjelaskan langkah-langkah kerja kelompok.
ΓΌ  Hasil belajar siswa
Setelah dilaksanakan post test ternyata dari 15 siswa yang sudah tuntas 9 siswa atau baru sekitar 53.3% dengan diperoleh rerata kelas 68 sehingga belum sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Oleh karena itu perlu direncanakan perbaikan pembelajaran pada siklus selanjutnya.
2.      Deskripsi Siklus 1
Studi Pendahuluan
Dari hasil post tes dari pra siklus dapat diketahui bahwa baru sekita 53.3% siswa yang sudah tuntas dan masih banyak yang nilainya di bawah KKM. Oleh karena itu perlu perbaikan pada siklus I ini. Pada Siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data, dan refleksi.
a.      Perencanaan perbaikan
-          Materi ajar ditekankan pada pengelompokan tumbuhan hijau menyimpan cadangan makanan.
-          Membuat rencana perbaikan pembelajaran untuk mengelompokkan tumbuhan hijau menyimpan cadangan makanan dengan media berupa objek nyata.
-          Siswa disuruh membawa media berupa objek nyata yang sudah ditentukan sebelumnya.
-          Menyusun lembar observasi sebagai panduan bagi penulis dalam mengobservasi pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
-          Merancang alat evaluasi berupa tes formatif.
b.      Pelaksanaan Perbaikan
-          Guru memulai pembelajaran dengan mengucap salam.
-          Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang sudah dibahas sebelumnya.
-          Guru memberi motifasi siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan.
-          Siswa membentuk kelompok dengan anggota maksimal 4 siswa.
-          Setiap kelompok mengumpulkan media berupa objek nyata diatas meja.
-          Media tersebut dibagi menjadi 4 kelompok yaitu : Akar, batang, biji dan daun.
-          Media tersebut dimasukkan kedalam kelompok yang sesuai dengan cara tumbuhan menyimpan makanannya.
-          Salah satu anggota menuliskan hasil pengamatan pada lembar pengamatan siswa, dan anggota lainnya membacakan hasilnya.
-          Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas dengan di wakili salah satu anggotanya.
-          Kelompok lain menanggapi dan mengajukan pertanyaan.
-          Siswa membuat kesimpulan dibantu oleh guru.
-          Siswa mengerjakan tes formatif yang telah disediakan.
-          Menutup pelajaran dengan salam penutup.
c.       Pengamatan
-          peneliti mengamati proses jalannya pembelajaran.
-          Peneliti mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran berlangsung termasuk hasil yang dicapai siswa.
-          Pengamatanan dibantu juga oleh teman sejawat yang mengamati proses pembelajaran dan menuliskan temuan-temuan pada proses pembelajaran.
-          Pengamat mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran termasuk hasil yang dicapai siswa.
d.      Refleksi
Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran  peneliti dan pengamat  berdiskusi untuk menemukan hal-hal yang ditemukan alam proses pembelajaran dan mencari solusi dari kelemahan-kelemahan yang masih terlihat.
Peneliti dan pengamat menemukan beberapa kelebihan dan kekurangan, diantaranya sebagai berikut.
ΓΌ  Kelebihan
o   Siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi dengan penggunaan media berupa objek nyata.
o   Proses pembelajaran dapat dikatakan cukup berhasil dengan ditunjukkan dari hasil belajar siswa yang rata-rata sudah diatas KKM.
o   Siswa sudah terbiasa dengan metode yang dilaksanakan oleh guru.
ΓΌ  Kekurangan
o   Siswa masih terlihat ramai ketika pembagian kelompok dan saling bercerita dengan anggota kelompok yang lain.
o   Siswa masih belum bisa menyebutkan bagian-bagian tumbuhan yang dimanfaatkan oleh manusia.
ΓΌ  Hasil belajar siswa
Setelah dilaksanakan post test ternyata dari 15 siswa yang sudah tuntas 11 siswa atau sekitar 73.3% dengan diperoleh rerata kelas 73 sehingga sehingga dapat dikatakan cukup berhasil dan perlu sedikit perbaikan di dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II.
3.      Deskripsi Siklus 1I
Studi Pendahuluan
Dari hasil  tes dari siklus I dapat diketahui bahwa sekita 73.3% siswa yang sudah tuntas dan rata-rata kelasnya sudah diatas KKM. Tetapi masih perlu perbaikan lagi agar hasil belajar siswa meningkat. Pada Siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data, dan refleksi.
a.      Perencanaan Perbaikan
-          Materi ajar ditekankan pada bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
-          Membuat rencana perbaikan pembelajaran yang berisikan skenario pembelajaran dengan penekanan pada pengelompokan bagian tumbuhan yang dimanfaatkan manusia.
-          Siswa disuruh membawa media berupa objek nyata yang sudah ditentukan sebelumnya.
-          Menyusun lembar observasi sebagai panduan bagi penulis dalam mengobservasi pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
-          Merancang alat evaluasi berupa tes formatif.
b.      Pelaksanaan Perbaikan
-          Guru memulai pembelajaran dengan mengucap salam.
-          Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang sudah dibahas sebelumnya.
-          Guru memberi motifasi siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan.
-          Siswa membentuk kelompok dengan anggota maksimal 4 siswa.
-          Setiap kelompok mengumpulkan media berupa objek nyata diatas meja.
-          Media tersebut dibagi menjadi 6 kelompok yaitu : Akar, batang, biji,  daun, tunas, daun dan bunga.
-          Media tersebut dimasukkan kedalam kelompok yang sesuai dengan bagian yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
-          Salah satu anggota menuliskan hasil pengamatan pada lembar pengamatan siswa, dan anggota lainnya membacakan hasilnya.
-          Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas dengan di wakili salah satu anggotanya.
-          Kelompok lain menanggapi dan mengajukan pertanyaan.
-          Siswa membuat kesimpulan dibantu oleh guru.
-          Siswa mengerjakan tes formatif yang telah disediakan.
-          Menutup pelajaran dengan salam penutup.
c.       Pengamatan
-          peneliti mengamati proses jalannya pembelajaran.
-          Peneliti mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran berlangsung termasuk hasil yang dicapai siswa.
-          Pengamatanan dibantu juga oleh teman sejawat yang mengamati proses pembelajaran dan menuliskan temuan-temuan pada proses pembelajaran.
-          Pengamat mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran termasuk hasil yang dicapai siswa.
d.      Refleksi
Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran  peneliti dan pengamat  berdiskusi untuk menemukan hal-hal yang ditemukan alam proses pembelajaran dan mencari solusi dari kelemahan-kelemahan yang masih terlihat.
Peneliti dan pengamat menemukan beberapa kelebihan dan kekurangan, diantaranya sebagai berikut.
ΓΌ  Kelebihan
o   Siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi dengan penggunaan media berupa objek nyata.
o   Proses pembelajaran dapat dikatakan sudah berhasil karena semakin meningkatnya hasil belajar siswa.
ΓΌ  Kekurangan
o   Hanya tinggal 1 siswa yang hasil belajarnya di bawah KKM.
o   Siswa masih ada sebagian kecil yang membuat gaduh ketika pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
ΓΌ  Hasil belajar siswa
Setelah dilaksanakan test siklus II ternyata dari 15 siswa yang sudah tuntas 14 siswa atau sekitar 93.3% dengan diperoleh rerata kelas 79.6 sehingga sehingga dapat dikatakan cukup berhasil.
C.     Teknik Analisis Data
Peneliti menggunakan teknik analisis data menggunakan metode analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif.
1.      Teknik analisis kuantitatif
Teknik analisis kuantitatif dapat dilakukan dengan bantuan statistik. Tujuan dari penelitian ini adalah bersifat eksploratif dan deskriptif maka peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif.
Teknik analisis deskriptif dibagi menjadi :
a.       Analisis potret data
Potret data adalah pengitungan frekuensi suatu nilai dalam suatu variabel.
b.      Analisis kecenderungan nilai tengah
Nilai rata-rata atau mean merupakan kecenderungan rata-rata secara aritmatik dari semua nilai variabel yang diukur.
2.      Teknik analisis data kualitatif pada umumnya merupakan suatu proses interaktif yang berkesinambungan. Pelaksanaan teknik analisis data ini berlangsung ketika pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Untuk mempermudah pengamatan maka dibuatlah lembar observasi  yang sudah disepakati antara peneliti dan supervisor 2. 




BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.    Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Tujuan dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Setelah dilaksanakan perbaikan sebanyak dua kali maka hasilnya sudah terlihat berupa perbaikan-perbaikan, baik berupa proses pembelajaran maupun hasil belajar siswa.
1.      Hasil siswa pra siklus
Berikut adalah hasil belajar siswa sebelum diadakan penelitian pada siswa kelas V MI sudirman Pojok.
Tabel 4.1 hasil belajar siswa pra siklus
No
Nama
Jenis Kelamin (L/P)
Nilai KKM 70
Nilai
Keterangan
Tuntas
Tidak Tuntas
1
Abietio Budi S.
L
75

2
Agung Santoso
L
70

3
Alfian Bayu F.
L
60

4
Anggis Ratna Moneca
P
70

5
An Nisa Nur R.
P
75

6
Aprilia Dewi Aryati
P
60

7
Ardianto Sugeng P.
L
50

8
Arleta Sinta Martha  S
P
80

9
Asnia Siti Nurjanah
P
80

10
Dia Rian Saputra
L
55

11
Febri Muh. C.A.
L
80

12
Frendi Pradana
L
75

13
Maya Alfika Sari
P
65

14
Muhammad Rafli
L
60

15
Nur Syaifullah F.
L
65


Jumlah

1020



Rata-rata

68





Tabel 4.2 Rekapitulasi hasil ulangan pra siklus
Nilai Data
Frekuensi
Presentase (%)
50
1
6,7
55
1
6,7
60
3
20
65
2
13,3
70
2
13,3
75
3
20
80
3
20
85
-
-
90
-
-
95
-
-
Jumlah
15
100 %

Diagram 4.1 Diagram hasil ulangan pra siklus

NILAI

JML
ANAK
Dari diagram 4.1  diatas dapat kita lihat bahwa dari 15 siswa yang di teliti ada 7 anak yang nilainya masih di bawah 70 atau sekitar 47 % sehingga yang sudah tuntas baru 8 siswa atau sekitar 53 %. Rata-rata perolehan dari data diatas adalah 68.
Dari hasil pra siklus dapat ditemui beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain :
ΓΌ  Kelebihan
o   Sudah menggunakan media berupa gambar.
o   Siswa antusias ketika pembelajaran menggunakan media gambar.
ΓΌ  Kekurangan
o   Siswa masih terlihat bingung dalam mengelompokkan tumbuhan berdasarkan cara menyimpan cadangan makanan.
o   Kegiatan diskusi cenderung ramai.
o   Siswa kurang paham dengan penjelasan guru karena guru kurang terperinci dalam menjelaskan langkah-langkah kerja kelompok
2.      Hasil siswa Siklus 1
Berikut adalah hasil belajar siswa setelah diadakan perbaikan siklus 1
Tabel 4.3 hasil belajar siswa siklus I
No
Nama
Jenis Kelamin (L/P)
Nilai KKM 70
Nilai
Keterangan
Tuntas
Tidak Tuntas
1
Abietio Budi S.
L
75

2
Agung Santoso
L
75

3
Alfian Bayu F.
L
60

4
Anggis Ratna Moneca
P
80

5
An Nisa Nur R.
P
80

6
Aprilia Dewi Aryati
P
75

7
Ardianto Sugeng P.
L
60

8
Arleta Sinta Martha  S
P
80

9
Asnia Siti Nurjanah
P
85

10
Dia Rian Saputra
L
60

11
Febri Muh. C.A.
L
85

12
Frendi Pradana
L
75

13
Maya Alfika Sari
P
75

14
Muhammad Rafli
L
60

15
Nur Syaifullah F.
L
70


Jumlah

1095



Rata-rata

73



Tabel 4.4 Rekapitulasi hasil ulangan siklus 1
Nilai Data
Frekuensi
Presentase (%)
50
-
-
55
-
-
60
4
26.7
65
-
-
70
1
6.7
75
5
33.3
80
3
20
85
2
13.3
90
-
-
95
-
-
Jumlah
15
100 %

Diagram 4.2 Diagram hasil ulangan siklus I

NILAI

JML
ANAK
Dari diagram 4.2 diatas dapat kita lihat bahwa dari 15 siswa yang di teliti hanya 4 anak yang nilainya masih di bawah 70 atau sekitar 26 % sehingga yang sudah tuntas ada 11 siswa atau sekitar 74 %. Rata-rata perolehan dari data diatas adalah 73.
Dari hasil  siklus 1 dapat ditemui beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain :
ΓΌ  Kelebihan
o   Siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi dengan penggunaan media berupa objek nyata.
o   Proses pembelajaran dapat dikatakan cukup berhasil dengan ditunjukkan dari hasil belajar siswa yang rata-rata sudah diatas KKM.
o   Siswa sudah terbiasa dengan metode yang dilaksanakan oleh guru.
ΓΌ  Kekurangan
o   Siswa masih terlihat ramai ketika pembagian kelompok dan saling bercerita dengan anggota kelompok yang lain.
o   Siswa masih belum bisa menyebutkan bagian-bagian tumbuhan yang dimanfaatkan oleh manusia.
3.      Hasil siswa Siklus 1I
Berikut adalah hasil belajar siswa setelah diadakan perbaikan siklus 1
Tabel 4.5 hasil belajar siswa siklus II
No
Nama
Jenis Kelamin (L/P)
Nilai KKM 70
Nilai
Keterangan
Tuntas
Tidak Tuntas
1
Abietio Budi S.
L
80

2
Agung Santoso
L
85

3
Alfian Bayu F.
L
70

4
Anggis Ratna Moneca
P
90

5
An Nisa Nur R.
P
80

6
Aprilia Dewi Aryati
P
75

7
Ardianto Sugeng P.
L
70

8
Arleta Sinta Martha  S
P
80

9
Asnia Siti Nurjanah
P
95

10
Dia Rian Saputra
L
65

11
Febri Muh. C.A.
L
95

12
Frendi Pradana
L
85

13
Maya Alfika Sari
P
75

14
Muhammad Rafli
L
70

15
Nur Syaifullah F.
L
80


Jumlah

1195



Rata-rata

79.7



Tabel 4.6 Rekapitulasi hasil ulangan siklus 1I
Nilai Data
Frekuensi
Presentase (%)
50
-
-
55
-
-
60
-
-
65
1
6.7
70
3
20
75
2
13.3
80
4
26.7
85
2
13.3
90
1
6.7
95
2
13.3
Jumlah
15
100 %

Diagram 4.3 Diagram hasil ulangan siklus II

JML
ANAK

NILAI
           
      Dari data diatas dapat kita lihat bahwa dari 15 siswa yang di teliti hanya 1 anak yang nilainya masih di bawah 70 atau sekitar 6.7 % sehingga yang sudah tuntas ada 14 siswa atau sekitar 93,3 %. Rata-rata perolehan dari data diatas adalah 79.6
Dari hasil  siklus 1 dapat ditemui beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain :
ΓΌ  Kelebihan
o   Siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi dengan penggunaan media berupa objek nyata.
o   Proses pembelajaran dapat dikatakan sudah berhasil karena semakin meningkatnya hasil belajar siswa.
ΓΌ  Kekurangan
o   Hanya tinggal 1 siswa yang hasil belajarnya di bawah KKM.
o   Siswa masih ada sebagian kecil yang membuat gaduh ketika pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
B.     Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Diagram 4. 4 Diagram hasil belajar pra siklus, siklus 1 dan siklus II

Dari Diagram diatas dapat diketahui peningkatan jumlah siswa yang nilainya sudah diatas KKM. Pada prasiklus ada 8 siswa yang sudah tuntas atau sekitar 46.7%, pada siklus ke I ada 11 siswa yang sudah tuntas atau sekitar 73.3 %, dan Pada siklus ke II ada 14 siswa yang sudah Tuntas atau sekitar 93.3%.
Tabel 4.7 Tabel Perbedaan Hasil belajar Prasiklus, Siklus I, Siklus II

PRASIKLUS
SIKLUS I
SIKLUS 2
JUMLAH NILAI
1020
1095
1194
JUMLAH SISWA
15
15
15
RATA -RATA
68
73
79.6

Dari tabel diatas diketahuai bahwa ada kenaikan rata – rata perolehan kelas. Dari pra siklus yang hanya 68 kemudian pada siklus I meningkat menjadi 73 dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 79.6.
Penerapan media pembelajaran di sekolah dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran (Akhtar, dan Akbar, 2011). Selain itu Menurut Sri Anintah W, Dkk (2011) menjelaskan pengertian hasil belajar sebagai berikut Hasil Belajar merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam proses belajar. Menurut Bloom dalam Sri Anintah W, Dkk (2011) yang dapat menunjukkan hasil belajar, mencakup aspek kognitif, afektif dan pskomotorik.
Dari beberapa pendapat diatas maka hasil penelitian yang kami lakukan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran dengan menggunakan media berupa objek nyata (realia) dan meningkatkan hasil belajar baik itu dalam ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik.



BAB V
Simpulan dan Saran Tindak Lanjut
A.    Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dikemukakan padabagian sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa ;
1.      Penggunaan media berupa benda objek nyata pada pembelajaran IPA dikelas V dapat meningkatkan efektifitas dan efisisensi pembelajaran.
2.      Hasil belajar siswa mengalami peningkatan, pada prasiklus ketuntasan belajar siswa hanya 53.3% atau nilai rata-rata kelasnya 68 dari jumlah siswa 15 anak, kemudian pada siklus I ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi  73.3% atau nilai rata-rata kelasnya 73 dari jumlah siswa 15 anak, dan pada siklus II ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi  93.3% atau nilai rata-rata kelasnya 79.6 dari jumlah siswa 15 anak.
B.     Saran-saran
1.      Penggunaan media berupa objek nyata sebaiknya digunakan oleh para guru khususnya dalam pembelajaran IPA ntuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa.
2.      Para guru lebih kreatif lagi untuk mengembangkan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
3.      Jika ada penulisan ataupun hasil yang betentangan dengan penelitian selanjutnya, maka kami selaku peneliti mohon kritik dan sarannya yang bersifat membangun.




Daftar Pustaka

Akhtar, A. dan Akbar, R. 2011. Use of Media for Effective instruction its Importance: Some Consideration. Journal of Elementary Education, 18  (1): 35-40.
Amalia Sapriyati, Dkk (2011). Modul 5. Media dan  Alat Pembelajaran dalam IPA : Media dalam Pembelajaran IPA. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas terbuka.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2010). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Setyowati, R., Parmin, dan Widiyatmoko, A. 2013. Pengembangan Modul IPA Berkarakter Peduli Lingkungan Tema Polusi Sebagai Bahan Ajar Siswa SMK N 11 Semarang. Unnes Science Education Journal, 2 (2) : 243-253
Sri Anitah W, Dkk (2011).  Modul 2. Pembelajaran di Sekolah Dasar : Pengertian belajar. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka