PENGGUNAAN MEDIA TUMBUHAN NYATA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
TENTANG TUMBUHAN HIJAU MENYIMPAN
CADANGAN MAKANAN DI KELAS V MI SUDIRMAN POJOK MOJOGEDANG KARANGANYAR
Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pemantapan
Kemampuan Profesional ( PKP )
DISUSUN
OLEH :
NAMA :
TOTO SUNARYO
NIM :
818005337
POKJAR :
KARANGANYAR B
PRODI : S1
– PGSD
PROGRAM
STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
TERBUKA SURAKARTA
2014
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN
IPA
Nama
Mahasiswa : Toto Sunaryo
NIM : 818005337
Program
Studi : SI PGSD
Tempat
Mengajar : MI Sudirman Pojok
Jumlah
Siklus Pembelajaran : 2 Siklus
Tanggal
Pelaksanaan : Siklus 1, Hari
Rabu, 22 Oktober 2014
Siklus 2, Hari Selasa, 28 Oktober
2014
Masalah
yang merupakan Fokus perbaikan :
Apakah penggunaan media tumbuhan nyata dapat
meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Sudirman
Pojok Mojogedang Karanganyar ?”.
Karanganyar, 22 Nopember 2014
Menyetujui
Supervisor 1
Drs. Suhari, M.Pd
NIP.
19660119 198806 1 001
|
Mahasiswa
Toto Sunaryo
NIM. 818005337
|
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek Pemantapan Kemampuan
Profesional ( PKP ) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah
PKP pada Program Studi SI PGSD Universitas Terbuka ( UT ) seluruhnya merupakan
hasil karya saya sendiri.
Adapun
bagian – bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil
karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila
di kemudian hari ditemukan seluruh atau
sebagian laporan PKP ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam
bagian – bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan
gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan perundang – undangan yang
berlaku .
Karanganyar, 21 Oktober 2014
Yang membuat pernyataan,
Toto Sunaryo
NIM. 818005337
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha
Kuasa , karena hanya atas rahmat dan hidayah-Nya kami bisa menyelesaikan tugas laporan Perbaikan Pembelajaran.
Laporan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ini dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ) yang harus ditempuh oleh
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Program SI PGSD Universitas Terbuka. Dengan harapan setelah menempuh
mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Selain itu juga menungkatkan kemampuan profesional guru
sebagai seorang pengajar.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini jauh dari kata sempurna. Tetapi berkat
dukungan, bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya laporan ini dapat terselesaikan. Untuk itu ucapan terima kasih kami
haturkan kepada:
1.
Universitas Terbuka ( UT ) yang telah memasukkan mata
kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ) ini sebagai salah satu mata
kuliah yang harus kami tempuh sebagai mahasiswa program Pendas S1 PGSD, yang
kami rasakan sangat banyak manfaatnya.
2.
Bapak Drs. Suhari, M.Pd. selaku tutor mata kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional, yang telah
membimbing kami melalui tutorial dan dalam penulisan laporannya.
3.
Bapak Teguh
Mulyono, S.Pd selaku supervisor 2 yang telah membantu dalam proses penelitian dan penilaian pra silkus,
siklus I dan siklus II.
4.
Bapak Hasbullah
Adnan, SHI selaku
Kepala MI Sudirman Pojok yang
telah mengijinkan dan membimbing kami melakukan praktek perbaikan pembelajaran
di kelas mahasiswa mengajar.
5.
Rekan-rekan
guru MI Sudirman Pojok yang telah memberikan dukungan semangat dan saran-saran
dalam kegiatan perbaikan pembelajaran.
6.
Kepada Ibu
tercinta yang selalu memberikan motivasi dan dukungan kepada kami.
7.
Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu
yang telah membantu penulis menyelesaikan laporan ini.
Karena waktu yang begitu terbatas
dalam pengerjaannya, tentu banyak sekali kekurangan dalam laporan ini. Maka segala kritik dan saran yang
sifatnya membangun akan kami terima demi
kesempurnaan laporan ini. Dan harapan kami semoga laporan ini bermanfaat.
Karanganyar,
21 Oktober 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
|
||
Halaman
Judul
..............................................................................................
|
i
|
|
Lembar
Pengesahan........................................................................................
|
ii
|
|
Lembar
Pernyataan Bebas
Plagiat..................................................................
|
iii
|
|
Kata
Pengantar
...............................................................................................
|
iv
|
|
Daftar
Isi.........................................................................................................
|
vi
|
|
Daftar
Tabel dan Gambar...............................................................................
|
viii
|
|
Daftar
Lampiran..............................................................................................
|
ix
|
|
Abstrak............................................................................................................
|
x
|
|
BAB
I PENDAHULUAN
|
1
|
|
A. Latar
Belakang Masalah
|
1
|
|
1. Identifikasi Masalah
|
1
|
|
2. Analisis Masalah
|
2
|
|
3. Alternatif dan prioritas penyelesaian masalah
|
2
|
|
B.
Rumusan masalah
|
2
|
|
C.
Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
|
2
|
|
D.
Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
|
3
|
|
4
|
||
BAB
II KAJIAN PUSTAKA
|
||
A. Kajian Teori
|
||
1. Pengertian IPA
|
4
|
|
2. Pengertian Hasil Belajar
|
4
|
|
3. Pengertian Media Pembelajaran
|
5
7
|
|
B. Kerangka Berpikir
|
||
C. Hipotesa Tindakan
|
7
|
|
BAB
III
|
PELAKSANAAN
PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
|
8
|
A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu
|
8
|
|
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
|
9
|
|
C. Tehnik Analisis Data
|
15
|
|
BAB IV HASIL
DAN PEMBAHASAN
|
17
|
|
A. Diskripsi Hasil Penelitian Perbaikan
Pembelajaran.
|
17
|
|
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan
Pembelajaran.
|
23
|
|
BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
|
26
|
|
A. Simpulan
|
26
|
|
B. Saran
|
26
|
|
C. Tindak Lanjut
|
26
|
|
DAFTAR PUSTAKA
|
27
|
|
LAMPIRAN
|
||
DAFTAR TABEL DAN
GAMBAR
1. Tabel 4.1. Hasil belajar siswa pra siklus 17
2. Tabel
4.2. Rekapitulasi hasil belajar pra siklus 18
3. Tabel
4.3. Hasil belajar siswa siklus I 19
4. Tabel
4.4. Rekapitulasi hasil belajar siklus I 20
5. Tabel
4.5. Hasil belajar siswa siklus I I 21
6. Tabel
4.6. Rekapitulasi hasil belajar siklus II 22
7. Tabel
4.7. Perbedaan hasil belajar pra siklus,
siklus I
dan Siklus II 24
8. Diagram 4.1. Diagram perolehan
nilai dari pra siklus 18
9. Diagram 4.2. Diagram perolehan
nilai dari siklus I 20
10. Diagram 4.3. Diagram perolehan nilai dari siklus II 23
11. Diagram 4.4. Diagram perolehan nilai dari pra siklus,
siklus I dan II 24
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Kesediaan
Supervisor 2 sebagai Pembimbing PKP.
2.
Surat pernyataan ssupervisor 2.
3. Perencanaan PTK ( fakta / data pembelajaran
yang terjadi di kelas, identifikasi
masalah, analisis masalah, alternatif
pemecahan masalah, rumusan masalah ).
4. Jurnal
pembimbingan supervisor 2 PKP.
5. Jadwal praktek
pembelajaran perbaikan pembelajaran PKP.
6.
Lembar
Observasi siklus I / Pengamatan
Terisi.
7.
Lembar
Observasi siklus II / Pengamatan
Terisi.
8.
Berkas
RPP Prasiklus, RPP Perbaikan Siklus 1,
dan RPP Perbaikan siklus 2.
9.
Hasil
pekerjaan siswa terbaik dan terburuk per siklus.
10.
Foto tempat penelitian.
ABSTRAK
PENGGUNAAN MEDIA TUMBUHAN
NYATA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG TUMBUHAN HIJAU MENYIMPAN CADANGAN MAKANAN DI
KELAS V MI SUDIRMAN POJOK MOJOGEDANG KARANGANYAR
Toto
Sunaryo
818005337
Abstrak
Pembelajaran IPA adalah salah satu mata pelajaran yang
cukup diminati oleh sebagian siswa, tetapi tidak jarang juga ada beberapa siswa
yang merasa pembelajaran IPA ini kurang menarik bahkan cenderung membosanka
sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar merekan. Oleh karena itu penelitian
ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang tumbuhan hijau
menyimpan cadangan makanan dengan menggunakan media berupa objek nyata pada
siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Sudirman
Pojok Mojogedang Karanganyar. Setelah diadakan perbaikan sebanyak 2 siklus maka
dapat
diketahui peningkatan jumlah siswa yang nilainya sudah diatas KKM. Pada
prasiklus ada 8 siswa yang sudah tuntas atau sekitar 46.7%, pada siklus ke I
ada 11 siswa yang sudah tuntas atau sekitar 73.3 %, dan Pada siklus ke II ada
14 siswa yang sudah Tuntas atau sekitar 93.3%. selain itu diketahuai bahwa ada
kenaikan rata – rata perolehan kelas. Dari pra siklus yang hanya 68 kemudian
pada siklus I meningkat menjadi 73 dan pada siklus II meningkat lagi menjadi
79.6. pada akhirnya penulis menyimpulkan bahwa : Penggunaan
media berupa tumbuhan nyata pada
pembelajaran IPA dikelas V dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran, dan hasil belajar siswa mengalami
peningkatan.
Kata Kunci : IPA, Tumbuhan Nyata, dan Hasil belajar
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
1. Identifikasi
masalah
Pembelajaran IPA adalah salah satu mata pelajaran yang
cukup diminati oleh sebagian siswa, tetapi tidak jarang juga ada beberapa siswa
yang merasa pembelajaran IPA ini kurang menarik bahkan cenderung membosankan. Banyak
hal yang menyebabkan hal itu terjadi, baik dari diri siswa, lingkungan sekolah
maupun iklim belajar yang kurang kondusif. Pembelajaran IPA tidak hanya
dituntut untuk mengerti secara teoritis, tetapi juga perlu memahami bagaimana
cara mengaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.
Menurut
Gagne dalam Amalia Sapriati, dkk (2011) belajar
adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang untuk mengubah tingkah lakunya
cukup cepat, dan perubahan tersebut bersifat relati tetap, sehingga perubahan
yang serupa tidak perlu terjadi berulang kali setiap menghadapi situasi baru. Banyak
hal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, diantaranya cara pemilihan pendekatan
dalam pembelajaran, pemilihan metode, keterampilan proses, dan juga pemilihan
media dan alat peraga yang tepat untuk pembelajaran IPA. Selain faktor yang
telah disebutkan diatas, kita juga perlu mengkaji dan mempelajari teori – teori
pendidikan yang telah disampaikan oleh para ahli.
2. Analisis
Masalah
Dari kegiatan pembelajaran yang ditemukan di Madrasah
Ibtidaiyah Sudirman Pojok, dapat diidentifikasi beberapa masalah, baik itu
kaitannya dengan proses kegiatan pembelajaran ataupun yang berkaitan dengan
hasil belajar siswa. Dalam proses pembelajaran ditemukan beberapa
siswa yang berbicara dengan temannya ketika guru menerangkan, ketika ditanya
mengapa mereka berbicara sendiri, mereka menjawab karena merasa bosan dengan proses
pembelajaran. Hal itu tentu saja akan berakibat kepada hasil belajar siswa. Dan
terbukti setelah diadakan post test pada akhir pembelajaran masih banyak siswa
yang belum tuntas.
3. Alternatif
dan Proritas Penyelesaian Masalah
Dengan masalah yang ditemukan diatas maka perlu diadakan
evaluasi tentang pemilihan metode ajar dan penggunaan media dan alat peraga. Salah
satu media yang dapat diterapkan dalam mengatasi masalah itu adalah dengan
menggunakan media yang konkret (aslinya), jika benda aslinya tidak dapat di
bawa ke kelas maka siswa dapat diarahkan mengamati langsung benda – benda
tersebut disekitar lingkungan sekolah. Dengan begitu siswa akan lebih aktif
dalam proses pembelajaran yang diharapkan juga hasil belajarnya akan meningkat.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti memilih
judul penelitian “PENGGUNAAN MEDIA TUMBUHAN NYATA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
TENTANG TUMBUHAN HIJAU MENYIMPAN
CADANGAN MAKANAN DI KELAS V MI SUDIRMAN POJOK MOJOGEDANG KARANGANYAR”.
B. Rumusan Masalah
Dari
latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : “Apakah
penggunaan media tumbuhan nyata dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa
kelas V Madrasah Ibtidaiyah Sudirman Pojok Mojogedang Karanganyar ?”.
C. Tujuan Penelitian
Perbaikan Pembelajaran
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini mempunyai tujuan sebagai
berikut :
“Untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang tumbuhan
hijau menyimpan cadangan makanan dengan menggunakan media tumbuhan nyata pada
siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Sudirman
Pojok Mojogedang Karanganyar”.
D. Manfaat Penelitian
Bagi Siswa
1.
Meningkatkan pemahaman dan hasil
belajar siswa.
2.
Siswa termotivasi untuk lebih aktif
dalam proses pembelajaran.
3.
Dapat menerapkan hasil belajar IPA
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi Guru
1.
Guru dapat memperbaiki pembelajaran
yang dikelolanya sehingga akan menimbulkan rasa puas karena telah melakukan
sesuatu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
2.
Guru dapat berkembang secara
profesional karena dapat menunjukkan ia mampu menilai dan memperbaiki
pembelajaran.
3.
Membuat guru lebih percaya diri karena
menganalisis kinerjanya sendiri sehingga megetahui dan mengatasi kelemahan dan
kekurannya.
4.
Guru mendapat kesempatan untuk berperan
aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri.
Bagi Sekolah
1.
Kualitas/mutu pendidikan disekolah
meningkat.
2.
Tumbuhnya kepercayaan masyarakat
sekitar pada intitusi sekolah yang bersangkutan.
3.
Strategi/teknik
pembelajaran yang dihasilkan dapat disebarluaskan kepada sekolah lain.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1.
Pengertian Ilmu
Pengetahuan Alam
Menurut KKBI yang dimaksud Ilmu adalah pengetahuan atau
sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat
digunakan untuk menerangkan gejala tertentu dibidang pengetahuan itu. Sedangkan
alam berarti segala sesuatu yang berada dilangit dan dibumi (bumi, bintang,
kekuatan, dll). Jadi yang dinamakan Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan
yang secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala yang berada di alam, meliputi di bumi maupun di langit.
Menurut Amelia Sapriati, Dkk, (2011) Menjelaskan
pengertian Ilmu Pengetahuan Alam sebagai berikut :
Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains merupakan hasil kegiatan
manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi secara logis
sistematis tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian
proses ilmiah, seperti, pengamatan, penyelidikan, penyusunan hipotesa yang
diikuti pengujian gagasan-gagasan. (hal 5.11)
2.
Hasil Belajar
Menurut Sri Anintah W, Dkk (2011) menjelaskan pengertian
hasil belajar sebagai berikut
Hasil Belajar merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan
dalam proses belajar. Kulminasi akan selalu diiringi dengan kegiatan tindak
lanjut. Hasil belajar harus menunjukkan perubahan tingkah laku atau memperoleh
perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif, dan
disadari. (hal 2.19)
Menurut Bloom dalam
Sri Anintah W, Dkk (2011) yang dapat menunjukkan hasil belajar, mencakup aspek
kognitif, afektif dan pskomotorik. Menurut Sri Anintah W, Dkk (2011) untuk
melihat hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis dan ilmiah pada siswa Sekolah Dasar.
Dapat dikaji proses maupun hasil berdasarkan : 1) kemampuan membaca,
mengamati, dan atau menyimak apa yang dijelaskan atau diinformasikan, 2)
kemampuan mengidentifikasi atau membuat sejumlah (sub-sub) pertanyaan
berdasarkan substansi yang dibaca, diamati, dan atau didengar, 3) kemampuan
mengorganisasi hasil-hasil identifikasi dari sudut persamaan dan perbedaan, dan
4) kemampuan melakukan kajian secara menyeluruh.(hal 2.19).
3.
Media Pembelajaran
a.
Pengertian Media
Media belajar adalah alat bantu yang digunakan oleh
seorang guru untuk mempermudah menyampaikan materi kepada siswanya. Hal ini
sesuai dengan apa yang disampaikan Heinich dalam Amalia Sapriati, dkk (2011)
yang mengatakan media adalah saluran komunikasi, yaitu segala sesuatu yang
membawa informasi dari sumber informasi untuk disampaikan kepada penerima
informasi.
Menurut Clark dalam Amalia Sapriati, dkk (2011),
pengertian media dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, diantaranya : 1)
sebagai teknologi, 2) sebagai tutor, 3) Sebagai materi atau konten , 4) sebagai
teknologi dan tutor, 5) sebagai alat mental untuk berpikir dan memecahkan
masalah.
penerapan
media pembelajaran di sekolah dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi
proses pembelajaran (Akhtar, dan Akbar, 2011). Sedangkan penelitian terkait
pengembangan media pembelajaran untuk pembudayaan karakter peduli lingkungan
berupa modul telah dilakukan oleh Setyowati dkk. (2013) yang menunjukkan bahwa
modul IPA berkarakter peduli lingkungan tema polusi yang dikembangkan efektif
digunakan dalam pembelajaran siswa. Media pembelajaran IPA yang dikembangkan
dalam penelitian ini berupa media dua dimensi yang terdiri atas crossword, puzzledan squareword dalam bentuk CD
interaktif untuk membudayakan karakter peduli lingkungan di kalangan siswa.
b.
Fungsi dan tujuan
media dalam pembelajaran
Menurut Winn dalam Amalia Sapriati, dkk (2011), fungsi
media antara lain :
a)
Menyampaikan materi pembelajaran
b)
Membantu siswa menggali dan membangun pemahaman dari
pengetahuan
c)
Mengembangkan keterampilan kognitif.
Sedangkan
tujuan umum penggunaan media menurut Amalia Sapriati, dkk (2011), antara lain ;
a)
Meningkatkan kualitas dan efektifitas pembelajaran
b)
Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran
c)
Memberikan arahan tentang tujuan yang akan dicapai
d)
Menyediakan evaluasi mandiri
e)
Memberikan rangsangan kepada guru untuk kreatif
f)
Menyampaikan materi pembelajaran
g)
Membantu siswa memiliki kehususan tertentu.
c.
Jenis Media
Pembelajaran
Menurut Heinich dalam Amalia Sapriati, dkk (2011), ada
beberapa jenis media yang dapat
digunakan untuk membantu guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Diantaranya
adalah
a)
Media tidak diproyeksikan : Objek nyata (realia), Model, Bahan
tercetak, dan Bahan ilustrasi
b)
Media diproyeksikan: Overhead
Projektor (OHP) dan Slide
c)
Media Audio
d)
Media gerak
e)
Komputer, dan
f)
Media Radio.
B.
Kerangka Berpikir
Dari beberapa
uraian diatas maka penulis membuat kerangka berpikir sebagai berikut :
Hasil Belajar
IPA Meningkat
|
Penggunaan
Media Berupa Objek Nyata
|
Penggunaan
Media Gambar
|
Pembelajaran
Pra Siklus
|
Hasil Belajar
Siswa Rendah
|
Perbaikan
Siklus II
|
Perbaikan Siklus I
|
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan Rumusan
masalah dan kajian teori diatas, maka peneliti mengambil sebuah hipotesis bahwa
“penggunaan media berupa objek nyata dapat
meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Sudirman
Pojok Mojogedang Karanganyar”.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek,
Tempat, dan Waktu Penelitian serta Pihak yang Membantu
1. Subjek
Penelitian
a.
Mata pelajaran
Mata pelajaran yang di ambil oleh peneliti adalah mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Sedangkan materi yang diambil adalah tentang tumbuhan hijau menyimpan
cadangan makanannya.
b.
Subjek yang
diteliti
Subyek
penelitian adalah siswa yang menjadi fokus penelitian perbaikan pembelajaran.
Dalam hal ini yang menjadi Subjek penelitian adalah siswa kelas V MI Sudirman
Pojok, Mojogedang, Karanganyar tahun ajaran 2014/2015.
2. Tempat
penelitian
Tempat
penelitian merupakan tempat yang digunakan untuk melaksanakan penelitian
perbaikan pembelajaran mata kuliah PKP ( Pemantapan Kemampuan Profesional ).
Tempat penelitian ini bertempat di MI Sudirman Pojok yang beralamat di Pojok,
kecamatan Mojogedang, kabupaten Karanganyar.
3. Waktu
Penelitian
Waktu
pelaksanakan merupakan waktu yang digunakan oleh peneliti untuk melaksanakan
pembelajaran dan perbaikan pembelajaran. Adapun pelaksanaannya yang dilakukan
pada semester II tahun ajaran 2014/2015 sebagai berikut :
a.
Siklus
pertama dilaksanakan hari Rabu, 22 Oktober 2014
b.
Siklus
kedua dilaksanakan hari Selasa, 28 Oktober 2014.
4.
Pihak yang Membantu Penelitian
Pihak
yang membantu penelitian disini adalah seluruh Guru dan Kepala madrasah MI
Sudirman Pojok, khususnya adalah Bapak Teguh Mulyono yang sekaligus sebagai
supervisor 2.
B.
DESAIN PROSEDUR PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi
Pra Siklus
Studi Pendahuluan
Kegiatan
pembelajaran pada tahan pra siklus akan membahas materi cara tumbuhan hijau
menyimpan cadangan makanan dan bagian tumbuhan yang dimanfaatkan manusia.
a.
Perencanaan Pembelajaran
-
Pemilihan
materi ajar yang akan menjadi pokok pembahasan pada tahan pra siklus
disesuaikan dengan jadawal pelajaran siswa kelas V yaitu tentang cara tumbuhan
menyimpan cadangan makanan.
-
Membuat
rencana perbaikan pembelajaran yang berisikan skenario pembelajaran dengan penekanan pada metode
pengamatan dengan media gambar.
-
Menyiapkan
alat peraga berupa gambar macam-macam tumbuhan.
-
Menyusun
lembar observasi sebagai panduan bagi penulis dalam mengobservasi pelaksanaan
perbaikan pembelajaran.
-
Merancang
alat evaluasi berupa tes formatif.
b. Pelaksanaan
Pembelajaran
-
Guru
mengucap salam dan memulai pelajaran.
-
Guru
membuat apersepsi dan menjelaskan tujuan pembelajaran.
-
Siswa
membentuk kelompok dengan anggota maksumal 4 orang.
-
Guru
membagikan gambar macam-macam tumbuhan serta lembar pengamatan siswa yang harus
diisi secara berkelompok.
-
Setiap
kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas dengan di wakili
salah satu anggotanya.
-
Kelompok
lain menanggapi dan mengajukan pertanyaan.
-
Siswa
membuat kesimpulan dibantu oleh guru.
-
Siswa
mengerjakan tes formatif yang telah disediakan.
-
Menutup
pelajaran dengan salam penutup.
c. Pengamatan
-
peneliti
mengamati proses jalannya pembelajaran.
-
Peneliti
mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran berlangsung termasuk hasil
yang dicapai siswa.
-
Dari
pengamatan guru saat berlangsungnya proses pembelajaran, diperoleh temuan
sebagai berikut:
1.
Timbulnya
kegaduhan saat pembentukan kelompok.
2.
Penggunaan
Gambar macam-macam tumbuhan meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam proses
pembelajaran.
3.
Masih
ada siswa yang belum paham dengan metode pengamatan yang diterapkan oleh guru.
4.
Belum
ada kelompok lain yang menanggapi hasil presentasi siswa.
d. Refleksi
Setelah dilaksanakan pembelajaran peneliti mengamati dan menemukan beberapa
kelebihan dan kekurangan, diantaranya sebagai berikut.
ü
Kelebihan
o
Sudah
menggunakan media berupa gambar.
o
Siswa
antusias ketika pembelajaran menggunakan media gambar.
ü
Kekurangan
o
Siswa
masih terlihat bingung dalam mengelompokkan tumbuhan berdasarkan cara menyimpan
cadangan makanan.
o
Kegiatan
diskusi cenderung ramai.
o
Siswa
kurang paham dengan penjelasan guru karena guru kurang terperinci dalam
menjelaskan langkah-langkah kerja kelompok.
ü
Hasil
belajar siswa
Setelah
dilaksanakan post test ternyata dari 15 siswa yang sudah tuntas 9 siswa atau
baru sekitar 53.3% dengan diperoleh rerata kelas 68 sehingga belum sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Oleh karena itu perlu
direncanakan perbaikan pembelajaran pada siklus selanjutnya.
2. Deskripsi
Siklus 1
Studi Pendahuluan
Dari
hasil post tes dari pra siklus dapat diketahui bahwa baru sekita 53.3% siswa
yang sudah tuntas dan masih banyak yang nilainya di bawah KKM. Oleh karena itu
perlu perbaikan pada siklus I ini. Pada Siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan/pengumpulan data, dan refleksi.
a. Perencanaan
perbaikan
-
Materi ajar ditekankan pada pengelompokan
tumbuhan hijau menyimpan cadangan makanan.
-
Membuat
rencana perbaikan pembelajaran untuk mengelompokkan tumbuhan hijau menyimpan
cadangan makanan dengan media berupa objek nyata.
-
Siswa
disuruh membawa media berupa objek nyata yang sudah ditentukan sebelumnya.
-
Menyusun
lembar observasi sebagai panduan bagi penulis dalam mengobservasi pelaksanaan
perbaikan pembelajaran.
-
Merancang
alat evaluasi berupa tes formatif.
b. Pelaksanaan Perbaikan
-
Guru memulai pembelajaran dengan mengucap salam.
-
Guru memberikan beberapa pertanyaan yang
berhubungan dengan materi yang sudah dibahas sebelumnya.
-
Guru memberi motifasi siswa agar lebih aktif
dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan.
-
Siswa membentuk kelompok dengan anggota maksimal
4 siswa.
-
Setiap kelompok mengumpulkan media berupa objek
nyata diatas meja.
-
Media tersebut dibagi menjadi 4 kelompok yaitu :
Akar, batang, biji dan daun.
-
Media tersebut dimasukkan kedalam kelompok yang
sesuai dengan cara tumbuhan menyimpan makanannya.
-
Salah satu anggota menuliskan hasil pengamatan
pada lembar pengamatan siswa, dan anggota lainnya membacakan hasilnya.
-
Setiap
kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas dengan di wakili
salah satu anggotanya.
-
Kelompok
lain menanggapi dan mengajukan pertanyaan.
-
Siswa
membuat kesimpulan dibantu oleh guru.
-
Siswa
mengerjakan tes formatif yang telah disediakan.
-
Menutup
pelajaran dengan salam penutup.
c. Pengamatan
-
peneliti
mengamati proses jalannya pembelajaran.
-
Peneliti
mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran berlangsung termasuk hasil
yang dicapai siswa.
-
Pengamatanan
dibantu juga oleh teman sejawat yang mengamati proses pembelajaran dan
menuliskan temuan-temuan pada proses pembelajaran.
-
Pengamat
mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran termasuk hasil yang dicapai
siswa.
d. Refleksi
Setelah
dilaksanakan perbaikan pembelajaran
peneliti dan pengamat berdiskusi
untuk menemukan hal-hal yang ditemukan alam proses pembelajaran dan mencari
solusi dari kelemahan-kelemahan yang masih terlihat.
Peneliti dan pengamat menemukan beberapa kelebihan dan
kekurangan, diantaranya sebagai berikut.
ü
Kelebihan
o
Siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi dengan
penggunaan media berupa objek nyata.
o
Proses pembelajaran dapat dikatakan cukup
berhasil dengan ditunjukkan dari hasil belajar siswa yang rata-rata sudah
diatas KKM.
o
Siswa sudah terbiasa dengan metode yang
dilaksanakan oleh guru.
ü
Kekurangan
o
Siswa masih terlihat ramai ketika pembagian
kelompok dan saling bercerita dengan anggota kelompok yang lain.
o
Siswa masih belum bisa menyebutkan bagian-bagian
tumbuhan yang dimanfaatkan oleh manusia.
ü
Hasil belajar siswa
Setelah
dilaksanakan post test ternyata dari 15 siswa yang sudah tuntas 11 siswa atau
sekitar 73.3% dengan diperoleh rerata kelas 73 sehingga sehingga dapat
dikatakan cukup berhasil dan perlu sedikit perbaikan di dalam pelaksanaan
perbaikan pembelajaran siklus II.
3. Deskripsi
Siklus 1I
Studi Pendahuluan
Dari
hasil tes dari siklus I dapat diketahui
bahwa sekita 73.3% siswa yang sudah tuntas dan rata-rata kelasnya sudah diatas
KKM. Tetapi masih perlu perbaikan lagi agar hasil belajar siswa meningkat. Pada
Siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan/pengumpulan data, dan refleksi.
a. Perencanaan
Perbaikan
-
Materi ajar ditekankan pada bagian tumbuhan yang
dapat dimanfaatkan oleh manusia.
-
Membuat
rencana perbaikan pembelajaran yang berisikan skenario pembelajaran dengan penekanan pada pengelompokan
bagian tumbuhan yang dimanfaatkan manusia.
-
Siswa
disuruh membawa media berupa objek nyata yang sudah ditentukan sebelumnya.
-
Menyusun
lembar observasi sebagai panduan bagi penulis dalam mengobservasi pelaksanaan
perbaikan pembelajaran.
-
Merancang
alat evaluasi berupa tes formatif.
b. Pelaksanaan Perbaikan
-
Guru memulai pembelajaran dengan mengucap salam.
-
Guru memberikan beberapa pertanyaan yang
berhubungan dengan materi yang sudah dibahas sebelumnya.
-
Guru memberi motifasi siswa agar lebih aktif
dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan.
-
Siswa membentuk kelompok dengan anggota maksimal
4 siswa.
-
Setiap kelompok mengumpulkan media berupa objek
nyata diatas meja.
-
Media tersebut dibagi menjadi 6 kelompok yaitu :
Akar, batang, biji, daun, tunas, daun
dan bunga.
-
Media tersebut dimasukkan kedalam kelompok yang
sesuai dengan bagian yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
-
Salah satu anggota menuliskan hasil pengamatan
pada lembar pengamatan siswa, dan anggota lainnya membacakan hasilnya.
-
Setiap
kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas dengan di wakili
salah satu anggotanya.
-
Kelompok
lain menanggapi dan mengajukan pertanyaan.
-
Siswa
membuat kesimpulan dibantu oleh guru.
-
Siswa
mengerjakan tes formatif yang telah disediakan.
-
Menutup
pelajaran dengan salam penutup.
c.
Pengamatan
-
peneliti
mengamati proses jalannya pembelajaran.
-
Peneliti
mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran berlangsung termasuk hasil
yang dicapai siswa.
-
Pengamatanan
dibantu juga oleh teman sejawat yang mengamati proses pembelajaran dan
menuliskan temuan-temuan pada proses pembelajaran.
-
Pengamat
mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran termasuk hasil yang dicapai
siswa.
d. Refleksi
Setelah
dilaksanakan perbaikan pembelajaran
peneliti dan pengamat berdiskusi
untuk menemukan hal-hal yang ditemukan alam proses pembelajaran dan mencari
solusi dari kelemahan-kelemahan yang masih terlihat.
Peneliti
dan pengamat menemukan beberapa kelebihan dan kekurangan, diantaranya sebagai
berikut.
ü
Kelebihan
o
Siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi dengan
penggunaan media berupa objek nyata.
o
Proses pembelajaran dapat dikatakan sudah
berhasil karena semakin meningkatnya hasil belajar siswa.
ü
Kekurangan
o
Hanya tinggal 1 siswa yang hasil belajarnya di
bawah KKM.
o
Siswa masih ada sebagian kecil yang membuat gaduh
ketika pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
ü
Hasil belajar siswa
Setelah
dilaksanakan test siklus II ternyata dari 15 siswa yang sudah tuntas 14 siswa
atau sekitar 93.3% dengan diperoleh rerata kelas 79.6 sehingga sehingga dapat
dikatakan cukup berhasil.
C.
Teknik Analisis Data
Peneliti menggunakan teknik analisis data menggunakan
metode analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif.
1.
Teknik
analisis kuantitatif
Teknik
analisis kuantitatif dapat dilakukan dengan bantuan statistik. Tujuan dari
penelitian ini adalah bersifat eksploratif dan deskriptif maka peneliti
menggunakan teknik analisis deskriptif.
Teknik analisis deskriptif dibagi menjadi :
a.
Analisis
potret data
Potret
data adalah pengitungan frekuensi suatu nilai dalam suatu variabel.
b.
Analisis
kecenderungan nilai tengah
Nilai
rata-rata atau mean merupakan
kecenderungan rata-rata secara aritmatik dari semua nilai variabel yang diukur.
2.
Teknik
analisis data kualitatif pada umumnya merupakan suatu proses interaktif yang
berkesinambungan. Pelaksanaan teknik analisis data ini berlangsung ketika
pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Untuk mempermudah pengamatan maka dibuatlah
lembar observasi yang sudah disepakati
antara peneliti dan supervisor 2.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Tujuan dari
pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
siswa. Setelah dilaksanakan perbaikan sebanyak dua kali maka hasilnya sudah
terlihat berupa perbaikan-perbaikan, baik berupa proses pembelajaran maupun
hasil belajar siswa.
1.
Hasil siswa pra
siklus
Berikut adalah hasil belajar siswa sebelum diadakan
penelitian pada siswa kelas V MI sudirman Pojok.
Tabel
4.1 hasil belajar siswa pra siklus
No
|
Nama
|
Jenis Kelamin (L/P)
|
Nilai KKM 70
|
||
Nilai
|
Keterangan
|
||||
Tuntas
|
Tidak Tuntas
|
||||
1
|
Abietio Budi S.
|
L
|
75
|
√
|
|
2
|
Agung Santoso
|
L
|
70
|
√
|
|
3
|
Alfian Bayu F.
|
L
|
60
|
√
|
|
4
|
Anggis Ratna Moneca
|
P
|
70
|
√
|
|
5
|
An Nisa Nur R.
|
P
|
75
|
√
|
|
6
|
Aprilia Dewi Aryati
|
P
|
60
|
√
|
|
7
|
Ardianto Sugeng P.
|
L
|
50
|
√
|
|
8
|
Arleta Sinta Martha S
|
P
|
80
|
√
|
|
9
|
Asnia Siti Nurjanah
|
P
|
80
|
√
|
|
10
|
Dia Rian Saputra
|
L
|
55
|
√
|
|
11
|
Febri Muh. C.A.
|
L
|
80
|
√
|
|
12
|
Frendi Pradana
|
L
|
75
|
√
|
|
13
|
Maya Alfika Sari
|
P
|
65
|
√
|
|
14
|
Muhammad Rafli
|
L
|
60
|
√
|
|
15
|
Nur Syaifullah F.
|
L
|
65
|
√
|
|
Jumlah
|
1020
|
||||
Rata-rata
|
68
|
Tabel 4.2 Rekapitulasi hasil ulangan pra siklus
Nilai Data
|
Frekuensi
|
Presentase (%)
|
50
|
1
|
6,7
|
55
|
1
|
6,7
|
60
|
3
|
20
|
65
|
2
|
13,3
|
70
|
2
|
13,3
|
75
|
3
|
20
|
80
|
3
|
20
|
85
|
-
|
-
|
90
|
-
|
-
|
95
|
-
|
-
|
Jumlah
|
15
|
100 %
|
Diagram 4.1 Diagram hasil
ulangan pra siklus
NILAI
|
JML
ANAK
|
Dari
diagram 4.1 diatas dapat kita lihat
bahwa dari 15 siswa yang di teliti ada 7 anak yang nilainya masih di bawah 70
atau sekitar 47 % sehingga yang sudah tuntas baru 8 siswa atau sekitar 53 %.
Rata-rata perolehan dari data diatas adalah 68.
Dari
hasil pra siklus dapat ditemui beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain :
ü
Kelebihan
o
Sudah
menggunakan media berupa gambar.
o
Siswa
antusias ketika pembelajaran menggunakan media gambar.
ü
Kekurangan
o
Siswa
masih terlihat bingung dalam mengelompokkan tumbuhan berdasarkan cara menyimpan
cadangan makanan.
o
Kegiatan
diskusi cenderung ramai.
o
Siswa
kurang paham dengan penjelasan guru karena guru kurang terperinci dalam
menjelaskan langkah-langkah kerja kelompok
2.
Hasil siswa Siklus
1
Berikut adalah hasil belajar siswa setelah diadakan
perbaikan siklus 1
Tabel
4.3 hasil belajar siswa siklus I
No
|
Nama
|
Jenis Kelamin (L/P)
|
Nilai KKM 70
|
||
Nilai
|
Keterangan
|
||||
Tuntas
|
Tidak Tuntas
|
||||
1
|
Abietio Budi S.
|
L
|
75
|
√
|
|
2
|
Agung Santoso
|
L
|
75
|
√
|
|
3
|
Alfian Bayu F.
|
L
|
60
|
√
|
|
4
|
Anggis Ratna Moneca
|
P
|
80
|
√
|
|
5
|
An Nisa Nur R.
|
P
|
80
|
√
|
|
6
|
Aprilia Dewi Aryati
|
P
|
75
|
√
|
|
7
|
Ardianto Sugeng P.
|
L
|
60
|
√
|
|
8
|
Arleta Sinta Martha S
|
P
|
80
|
√
|
|
9
|
Asnia Siti Nurjanah
|
P
|
85
|
√
|
|
10
|
Dia Rian Saputra
|
L
|
60
|
√
|
|
11
|
Febri Muh. C.A.
|
L
|
85
|
√
|
|
12
|
Frendi Pradana
|
L
|
75
|
√
|
|
13
|
Maya Alfika Sari
|
P
|
75
|
√
|
|
14
|
Muhammad Rafli
|
L
|
60
|
√
|
|
15
|
Nur Syaifullah F.
|
L
|
70
|
√
|
|
Jumlah
|
1095
|
||||
Rata-rata
|
73
|
Tabel 4.4 Rekapitulasi hasil ulangan siklus 1
Nilai Data
|
Frekuensi
|
Presentase (%)
|
50
|
-
|
-
|
55
|
-
|
-
|
60
|
4
|
26.7
|
65
|
-
|
-
|
70
|
1
|
6.7
|
75
|
5
|
33.3
|
80
|
3
|
20
|
85
|
2
|
13.3
|
90
|
-
|
-
|
95
|
-
|
-
|
Jumlah
|
15
|
100 %
|
Diagram 4.2 Diagram
hasil ulangan siklus I
NILAI
|
JML
ANAK
|
Dari diagram 4.2 diatas dapat kita lihat bahwa dari 15
siswa yang di teliti hanya 4 anak yang nilainya masih di bawah 70 atau sekitar
26 % sehingga yang sudah tuntas ada 11 siswa atau sekitar 74 %. Rata-rata
perolehan dari data diatas adalah 73.
Dari
hasil siklus 1 dapat ditemui beberapa
kelebihan dan kekurangan, antara lain :
ü
Kelebihan
o
Siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi dengan
penggunaan media berupa objek nyata.
o
Proses pembelajaran dapat dikatakan cukup
berhasil dengan ditunjukkan dari hasil belajar siswa yang rata-rata sudah
diatas KKM.
o
Siswa sudah terbiasa dengan metode yang
dilaksanakan oleh guru.
ü
Kekurangan
o
Siswa masih terlihat ramai ketika pembagian
kelompok dan saling bercerita dengan anggota kelompok yang lain.
o
Siswa masih belum bisa menyebutkan bagian-bagian
tumbuhan yang dimanfaatkan oleh manusia.
3.
Hasil siswa Siklus
1I
Berikut adalah hasil belajar siswa setelah diadakan
perbaikan siklus 1
Tabel
4.5 hasil belajar siswa siklus II
No
|
Nama
|
Jenis Kelamin (L/P)
|
Nilai KKM 70
|
||
Nilai
|
Keterangan
|
||||
Tuntas
|
Tidak Tuntas
|
||||
1
|
Abietio Budi S.
|
L
|
80
|
√
|
|
2
|
Agung Santoso
|
L
|
85
|
√
|
|
3
|
Alfian Bayu F.
|
L
|
70
|
√
|
|
4
|
Anggis Ratna Moneca
|
P
|
90
|
√
|
|
5
|
An Nisa Nur R.
|
P
|
80
|
√
|
|
6
|
Aprilia Dewi Aryati
|
P
|
75
|
√
|
|
7
|
Ardianto Sugeng P.
|
L
|
70
|
√
|
|
8
|
Arleta Sinta Martha S
|
P
|
80
|
√
|
|
9
|
Asnia Siti Nurjanah
|
P
|
95
|
√
|
|
10
|
Dia Rian Saputra
|
L
|
65
|
√
|
|
11
|
Febri Muh. C.A.
|
L
|
95
|
√
|
|
12
|
Frendi Pradana
|
L
|
85
|
√
|
|
13
|
Maya Alfika Sari
|
P
|
75
|
√
|
|
14
|
Muhammad Rafli
|
L
|
70
|
√
|
|
15
|
Nur Syaifullah F.
|
L
|
80
|
√
|
|
Jumlah
|
1195
|
||||
Rata-rata
|
79.7
|
Tabel 4.6 Rekapitulasi hasil ulangan siklus 1I
Nilai Data
|
Frekuensi
|
Presentase (%)
|
50
|
-
|
-
|
55
|
-
|
-
|
60
|
-
|
-
|
65
|
1
|
6.7
|
70
|
3
|
20
|
75
|
2
|
13.3
|
80
|
4
|
26.7
|
85
|
2
|
13.3
|
90
|
1
|
6.7
|
95
|
2
|
13.3
|
Jumlah
|
15
|
100 %
|
Diagram 4.3 Diagram hasil
ulangan siklus II
JML
ANAK
|
NILAI
|
Dari data diatas dapat kita lihat bahwa dari 15 siswa
yang di teliti hanya 1 anak yang nilainya masih di bawah 70 atau sekitar 6.7 %
sehingga yang sudah tuntas ada 14 siswa atau sekitar 93,3 %. Rata-rata perolehan
dari data diatas adalah 79.6
Dari
hasil siklus 1 dapat ditemui beberapa
kelebihan dan kekurangan, antara lain :
ü
Kelebihan
o
Siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi dengan
penggunaan media berupa objek nyata.
o
Proses pembelajaran dapat dikatakan sudah
berhasil karena semakin meningkatnya hasil belajar siswa.
ü
Kekurangan
o
Hanya tinggal 1 siswa yang hasil belajarnya di
bawah KKM.
o
Siswa masih ada sebagian kecil yang membuat gaduh
ketika pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
B.
Pembahasan Hasil
Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Diagram 4. 4 Diagram hasil belajar pra siklus, siklus 1
dan siklus II
Dari Diagram diatas dapat diketahui peningkatan jumlah
siswa yang nilainya sudah diatas KKM. Pada prasiklus ada 8 siswa yang sudah
tuntas atau sekitar 46.7%, pada siklus ke I ada 11 siswa yang sudah tuntas atau
sekitar 73.3 %, dan Pada siklus ke II ada 14 siswa yang sudah Tuntas atau
sekitar 93.3%.
Tabel 4.7 Tabel Perbedaan Hasil belajar Prasiklus, Siklus
I, Siklus II
PRASIKLUS
|
SIKLUS I
|
SIKLUS 2
|
|
JUMLAH NILAI
|
1020
|
1095
|
1194
|
JUMLAH SISWA
|
15
|
15
|
15
|
RATA -RATA
|
68
|
73
|
79.6
|
Dari tabel diatas diketahuai bahwa ada kenaikan rata –
rata perolehan kelas. Dari pra siklus yang hanya 68 kemudian pada siklus I
meningkat menjadi 73 dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 79.6.
Penerapan media pembelajaran di sekolah dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran (Akhtar, dan Akbar,
2011). Selain itu Menurut Sri Anintah W, Dkk (2011) menjelaskan pengertian
hasil belajar sebagai berikut Hasil Belajar merupakan kulminasi dari suatu
proses yang telah dilakukan dalam proses belajar. Menurut Bloom dalam Sri
Anintah W, Dkk (2011) yang dapat menunjukkan hasil belajar, mencakup aspek
kognitif, afektif dan pskomotorik.
Dari beberapa pendapat diatas maka hasil penelitian yang
kami lakukan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran dengan
menggunakan media berupa objek nyata (realia) dan meningkatkan hasil belajar
baik itu dalam ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik.
BAB V
Simpulan dan Saran Tindak Lanjut
A. Simpulan
Berdasarkan
hasil dan pembahasan yang telah dikemukakan padabagian sebelumnya maka dapat
disimpulkan bahwa ;
1.
Penggunaan media berupa
benda objek nyata pada pembelajaran IPA dikelas V dapat meningkatkan efektifitas dan
efisisensi pembelajaran.
2.
Hasil belajar siswa mengalami peningkatan, pada prasiklus
ketuntasan belajar siswa hanya 53.3% atau nilai rata-rata kelasnya 68 dari
jumlah siswa 15 anak, kemudian pada siklus I ketuntasan belajar siswa meningkat
menjadi 73.3% atau nilai rata-rata
kelasnya 73 dari jumlah siswa 15 anak, dan pada siklus II ketuntasan belajar
siswa meningkat menjadi 93.3% atau nilai
rata-rata kelasnya 79.6 dari jumlah siswa 15 anak.
B. Saran-saran
1.
Penggunaan
media berupa objek nyata sebaiknya digunakan oleh para guru khususnya dalam
pembelajaran IPA ntuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa.
2.
Para
guru lebih kreatif lagi untuk mengembangkan media yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
3.
Jika
ada penulisan ataupun hasil yang betentangan dengan penelitian selanjutnya,
maka kami selaku peneliti mohon kritik dan sarannya yang bersifat membangun.
Daftar
Pustaka
Akhtar,
A. dan Akbar, R. 2011. Use of Media for Effective instruction its Importance:
Some Consideration. Journal of Elementary Education, 18 (1): 35-40.
Amalia
Sapriyati, Dkk (2011). Modul 5. Media dan
Alat Pembelajaran dalam IPA : Media dalam Pembelajaran IPA. Jakarta:
Pusat Penerbitan Universitas terbuka.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional. (2010). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Setyowati,
R., Parmin, dan Widiyatmoko, A. 2013. Pengembangan Modul IPA Berkarakter Peduli
Lingkungan Tema Polusi Sebagai Bahan Ajar Siswa SMK N 11 Semarang. Unnes
Science Education Journal, 2 (2) : 243-253
Sri
Anitah W, Dkk (2011). Modul 2.
Pembelajaran di Sekolah Dasar : Pengertian belajar. Jakarta : Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka
0 komentar:
Post a Comment